Contoh Makalah Kesadaran Diri (Kekurangan dan Kelebihan Diri Sendiri)
Wednesday, April 17, 2019
Edit
Mengenal diri sendiri adalah proses untuk mengetahui hal-hal apa saja tentang diri, baik itu kelebihan, kekurangan, kekuatan, kelemahan, apa yang disukai dan tidak, dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan dirinya. Sehingga, dapat bermanfaat bagi dirinya.
Baca juga : Contoh Makalah Pentingnya Ketrampilan Berkomunikasi
Berikut ini adalah contoh makalah Makalah Kesadaran Diri (Kekurangan dan Kelebihan Diri Sendiri)
Mengenal diri merupakan salah satu ciri manusia, sebagai makhluk istimewa. Terutama karena memiliki akal budi dan kehendak bebeas. Dengan adanya contoh makalah ini semoga teman-teman bisa memanfaatkan dan juga terus mengembangkan diri dengan mengenal identitas dirinya.
Baca juga : Contoh Makalah Pentingnya Ketrampilan Berkomunikasi
Berikut ini adalah contoh makalah Makalah Kesadaran Diri (Kekurangan dan Kelebihan Diri Sendiri)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pemahaman diri yang objektif
akan membuat seseorang mengerti akan dirinya, termasuk kelemahan dan kelebihan
yang dimiliki serta bisa bersikap positif dalam menanggapi kelemahan dan
kelebihan yang ada. Menurut Loekmono (dalam Kartono, 1985) tujuan mengenal dan
memahami diri sendiri bukannya untuk membuat orang menjadi kecewa setelah
mengetahui bagaimana kepribadian dirinya, tetapi diharapakan agar setelah
mengenal dan memahami dirinya sendiri seseorang dapat menerima kenyataan yang
ada lalu berusaha dengan yang ada pada dirinya untuk mengembangkan pribadinya
agar sehat dan memiliki karakteristik yang positif. Dan menghargai diri sendiri
dan orang lain, tidak lepas dari kehidupan kita di dunia ini,dimana-mana kita
menemukan makna menghargai. Menghargai teman bermain, menghargai guru-guru di
sekolah, menghargai orang lain walaupun tidak di kenal, yang paling utama
adalah menghargai orang tua. Kita harus belajar saling menghargai satu sama
lain, memberikan nilai baik pada karya-karya orang lain, bagaimana perkataan
atau sikap kita terhadap orang lain, tidak dapat diulang kembali.
B.
Tujuan
1. Arti dan
pentingnya tujuan hidup.
2. Kekurangan
dan kelebihan dalam mencapai tujuan hidup.
3. Kiat-kiat
mengatasi kekurangan dan meningkatkan kelebihan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Mengenal
dan Menerima Diri
Mengenal
Diri ialah sebuah proses untuk mengetahui hal-hal apa saja tentang dirinya,
baik itu sebuah kelebihan, kekurangan, kekuatan, kelemahan, apa yang disukai
dan tidak, yang dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan dirinya,
sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan nya.
Proses
mengenal diri, biasanya tidak terlalu kita sadari, namun seiring dengan
perjalanan kehidupan, maka kita akan semakin menyadari apa-apa saja yang kita
memiliki sebagai suatu kelebihan maupun kelemahan, hingga hal- hal yang
mendasar seperti sesuatu yang lebih kita sukai dari beberapa hal yang lain.
Mengenal diri merupakan sebuah proses yang penting bagi kehidupan seseorang.
Karena dengan mengenal diri tersebut, maka dapat menentukan ke arah mana orang
tersebut akan mengarahkan hidupnya. Dengan mengenal dan memahami dirinya, maka
orang tersebut akan lebih mudah dalam menentukan dan merancang masa depannya.
Apakah seorang tersebut akan memilih menjadi pengusaha, ataupun seorang atlet
olahraga? Apakah bakat yang ada di dalam dirinya adalah sebagai seorang
Produser Film maupun Pencipta Lagu? Semuanya akan lebih mudah dan bermanfaat
jika orang tersebut sejak awal mampu menemukan bakat dan minat dirinya dan
terus mengembangkannya sehingga berguna bagi masa depannya. Berikut beberapa
pengertian mengenal (memahami diri) :
-
Memahami hal-hal pokok penting tentang diri sendiri
dari segi psikis fisik yang meliputi pengenalan ciri dasar fisik,kepribadian,
bakat, kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
-
Suatu keberhasilan memahami hal- hal yang penting
tentang diri sendiri, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik dan
positif pada diri sendiri, mau menerima dan mengembangkan diri sendiri utamanya
: mengenal kepribadian, watak dan temperamen, bakat dan potensi serta dapat
memetakan diri sendiri perihal kekuatan dan kelemahan.
Dalam
proses mengenal, mememahami diri, terdapat beberapa poin penting yang harus
kita perhatikan. Beberapa hal penting yang harus kita perhatikan diantaranya
adalah :
·
Mengenal Kepribadian
·
Watak dan temperamen
·
Bakat dan potensi
·
Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendir
B.
Mengenal
Kepribadian
Salah satu
faktor yang penting untuk dipahami adalah, Kepribadian. Kepribadian setiap
orang tentunya berbeda-beda. Dengan perbedaan tersebut, membuat sebuah keunikan
bagi tiap-tiap individu. Maka, dengan keunikan tersebut, akan memberikan
manfaat yang besar bagi seorang, jika mampu memahami kepribadian dirinya
sendiri. Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin personare, yang
berarti mengeluarkan suara (to sound through). Istilah personality terutama
menunjukkan suatu organisasi/susunan daripada sifat-sifat dan aspek-aspek
tingkah laku lainnya yang saling berhubungan di dalam suatu individu.
Sifat-sifat dan aspek-aspek ini bersifat psiko-fisik yang menyebabkan individu
berbuat dan bertindak seperti apa yang dia lakukan dan menunjukkan adanya
ciri-ciri khas yang membedakan individu itu dengan individu yang lain. Termasuk
di dalamnya: sikapnya, kepercayaannya, nilai-nilai dan cita-citanya,
pengetahuan dan keterampilannya, macam-macam cara gerak tubuhnya (Purwanto,
2007:154).
Setiap
manusia memiliki banyak perbedaan yang bersifat individual dalam dirinya,
misalnya warna kulit, cara berbicara, kemampuan fisik, intelektualitas,
kemampuan belajar, dan ciri kepribadiannya. Dari segi warna kulit, manusia ada
yang berwarna merah, putih, hitam, atau campuran. Dari segi karakter dan moral
manusia ada yang baik dan ada yang buruk dan mudah bergaul, ada pula yang buruk
dan sulit bergaul. Perbedaan warna, karakter pada tingkat emosional manusia
merupakan perbedaan penciptaan yang berasal dari perbedaan struktur badan. Pada
tingkat kualitas intelektualitas atau kecerdasan, perbedaan antar manusia
terletak pada kemampuan nalar seperti memahami atau mengingat dan juga
kemampuan belajar. Para psikolog mendefinisikan pangkal kecerdasan itu sebagai
kemampuan belajar (Abu Bakar, 2004: 263). Setiap manusia itu sebagai makhluk
hidup adalah pendukung genotype yang unik, artinya ia memiliki genus-genus atau
jenis kelamin sebagai warisan dari orang tuanya, jadi pola pribadi dari setiap
individu itu sifatnya selalu unik, khas, tidak ada duanya, mencakup struktur
biologis atau jasmaniyahnya dan struktur psikisnya atau kejiwaannya. Karena
itu, personalitas atau kepribadian itu ialah keseluruhan dari individu yang
terorganisir, dan terdiri atas disposisi-disposisi psikis serta fisis, yang
memberikan kemungki nan-kemungkinan
untuk memperbedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.
C.
Kekurang dan Kelebihan Diri dalam
Mencapai Tujuan Hidup
1.
Kekurangan diri dalam mencapai
tujuan hidup dan cara mengatasinya
a) Menunda perkerjaan, dengan menunda suatu pekerjaan maka
ketika ada pekerjaan lain akan berantakan dan mungkin tidak dikerjakan karena
masalah waktu yang berantakan.
Cara mengatasinya: Terapkan skala prioritas
dalam melaksanakan pekerjaan. Setiap orang perlu memanagemen waktunya untuk
menjamin terciptanya sebuah efektifitas, efisiensi dan produktivitas kerja. Bisa
membagi beberapa pekerjaan yang harus didahulukan pertama kali. Karena, gak
semua orang mampu menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Dengan
menerapkan skala prioritas, kamu akan mudah menyeleksi pekerjaan mana yang
harus diutamakan dan mana yang bisa dikerjakan paling akhir.
b)
Sifat ragu-ragu, keragu-raguan ini
sering dating ketika menentukan sebuah
pilihan / mengambil keputusan, sebagai seorang senior project manager
maka dituntut agar bisa mengambil keputusan dengan tepat.
Cara Mengatasinya: Belajar kepada orang
lain yang telah berpengalaman dalam mengambil keputusan, serta selalu mencoba
untuk berkomunikasi yang baik dengan orang lain.
2.
Kelebihan diri dalam mencapai tujuan
hidup
a)
Senang dengan
pengalaman baru, salah satu kelebihan yang saya miliki yaitu saya suka dengan
pengalaman baru.
Cara meningkatkannya: yaitu dengan terus membaca
dan tidak takut untuk terus mencoba.
b)
Paham dengan bidangnya secara praktek , salah satu kelebihan saya adalah paham dengan bidang saya secara praktek, hal
ini dikarenakan saya banyak melakukan
proyek secara langsung.
Cara meningkatkannya: yaitu dengan terus belajar
teori-teori yang ada dan terus belajar untuk mempraktekannya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Mengenal diri merupakan salah satu
ciri khas manusia, sebagai makhluk istimewa, terutama karena memiliki akal budi
dan kehendak bebas. Mengenal diri: suatu keberhasilan memahami hal-hal yang
penting tentang diri sendiri dan orang lain, yang membantu dalam usaha
membangun sikap baik dan positif, mau menerima dan mengembangkan diri sendiri
dan orang lain. Utamanya: mengenal kepribadian, watak dan temperamen, bakat dan
potensi, serta dapat memetakan diri sendiri perihal kekuatan dan
kelemahan. Penerimaan diri merupakan sikap positif terhadap dirinya sendiri, ia
dapat menerima keadaan dirinya secara tenang, dengan segala kelebihan dan
kekurangannya. Mereka bebas dari rasa bersalah, rasa malu, dan rendah diri
karena keterbatasan diri serta kebebasan dari kecemasan akan adanya penilaian
dari orang lain terhadap keadaan dirinya. Menghargai adalah suatu sikap
menghormati dan menjaga diri sendiri, tidak membiarkannya terlantar dan menjadi
beban orang lain, serta tidak membiarkannya, diperalat atau dimanipulasi oleh
orang lain
B.
Saran
Dengan
disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah
dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak
bisa menambah pengetahuan pembaca mengenai mengenal, menerima dam
menghargai diri sendiri dan orang lain. Di samping itu kami juga mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca sehingga kami bisa menjadi lebih baik pada makalah kami dikemudian hari
DAFTAR PUSTAKA
- Hall, Calvin S. & Lindzey, Gardner. (2001). Teori-Teori Holistic . Yogyakarta: Kanisus Media
- Nurmuharimah, Saniyanti. (2007). Get Smart PKN. Bandung: Grafindo Media Pratama
- Sumartono. (2004). Komunikasi Kasih Sayang . Jakarta: Gramedia
- Azizah, Ima. (2012). Mengenal Diri Sendiri. Diambil dari http://iimazizah.wordpress.com/2012/10/22/mengenal-diri-sendiri/ . Pada tanggal 06 Maret 2019.
- Galih. 2011. Tentang Kebiasaan Suka Menunda-nunda Pekerjaan . Diambil dari http://jadiberita.com/710/tentang-kebiasaan-suka-menunda-nunda-pekerjaan.html. Pada 07 Maret 2019
- Hardjana, Agus. M. 1994. Stres tanpa distres : seni mengolah stress. Kanisius Yogyakarta.
Mengenal diri merupakan salah satu ciri manusia, sebagai makhluk istimewa. Terutama karena memiliki akal budi dan kehendak bebeas. Dengan adanya contoh makalah ini semoga teman-teman bisa memanfaatkan dan juga terus mengembangkan diri dengan mengenal identitas dirinya.