Contoh Makalah Kesadaran Diri (Kekurangan dan Kelebihan Diri Sendiri)

Mengenal diri sendiri adalah proses untuk mengetahui hal-hal apa saja tentang diri, baik itu kelebihan, kekurangan, kekuatan, kelemahan, apa yang disukai dan tidak, dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan dirinya. Sehingga, dapat bermanfaat bagi dirinya.

Baca juga : Contoh Makalah Pentingnya Ketrampilan Berkomunikasi



Berikut ini adalah contoh makalah Makalah Kesadaran Diri (Kekurangan dan Kelebihan Diri Sendiri)


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Pemahaman diri yang objektif akan membuat seseorang mengerti akan dirinya, termasuk kelemahan dan kelebihan yang dimiliki serta bisa bersikap positif dalam menanggapi kelemahan dan kelebihan yang ada. Menurut Loekmono (dalam Kartono, 1985) tujuan mengenal dan memahami diri sendiri bukannya untuk membuat orang menjadi kecewa setelah mengetahui bagaimana kepribadian dirinya, tetapi diharapakan agar setelah mengenal dan memahami dirinya sendiri seseorang dapat menerima kenyataan yang ada lalu berusaha dengan yang ada pada dirinya untuk mengembangkan pribadinya agar sehat dan memiliki karakteristik yang positif. Dan menghargai diri sendiri dan orang lain, tidak lepas dari kehidupan kita di dunia ini,dimana-mana kita menemukan makna menghargai. Menghargai teman bermain, menghargai guru-guru di sekolah, menghargai orang lain walaupun tidak di kenal, yang paling utama adalah menghargai orang tua. Kita harus belajar saling menghargai satu sama lain, memberikan nilai baik pada karya-karya orang lain, bagaimana perkataan atau sikap kita terhadap orang lain, tidak dapat diulang kembali.

B.      Tujuan
1.      Arti dan pentingnya tujuan hidup.
2.      Kekurangan dan kelebihan dalam mencapai tujuan hidup.
3.      Kiat-kiat mengatasi kekurangan dan meningkatkan kelebihan.

BAB II
PEMBAHASAN
A.       Mengenal dan Menerima Diri
Mengenal Diri ialah sebuah proses untuk mengetahui hal-hal apa saja tentang dirinya, baik itu sebuah kelebihan, kekurangan, kekuatan, kelemahan, apa yang disukai dan tidak, yang dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan dirinya, sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan nya.
Proses mengenal diri, biasanya tidak terlalu kita sadari, namun seiring dengan perjalanan kehidupan, maka kita akan semakin menyadari apa-apa saja yang kita memiliki sebagai suatu kelebihan maupun kelemahan, hingga hal- hal yang mendasar seperti sesuatu yang lebih kita sukai dari beberapa hal yang lain. Mengenal diri merupakan sebuah proses yang penting bagi kehidupan seseorang. Karena dengan mengenal diri tersebut, maka dapat menentukan ke arah mana orang tersebut akan mengarahkan hidupnya. Dengan mengenal dan memahami dirinya, maka orang tersebut akan lebih mudah dalam menentukan dan merancang masa depannya. Apakah seorang tersebut akan memilih menjadi pengusaha, ataupun seorang atlet olahraga? Apakah bakat yang ada di dalam dirinya adalah sebagai seorang Produser Film maupun Pencipta Lagu? Semuanya akan lebih mudah dan bermanfaat jika orang tersebut sejak awal mampu menemukan bakat dan minat dirinya dan terus mengembangkannya sehingga berguna bagi masa depannya. Berikut beberapa pengertian mengenal (memahami diri) :
-        Memahami hal-hal pokok penting tentang diri sendiri dari segi psikis fisik yang meliputi pengenalan ciri dasar fisik,kepribadian, bakat, kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
-        Suatu keberhasilan memahami hal- hal yang penting tentang diri sendiri, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik dan positif pada diri sendiri, mau menerima dan mengembangkan diri sendiri utamanya : mengenal kepribadian, watak dan temperamen, bakat dan potensi serta dapat memetakan diri sendiri perihal kekuatan dan kelemahan.

Dalam proses mengenal, mememahami diri, terdapat beberapa poin penting yang harus kita perhatikan. Beberapa hal penting yang harus kita perhatikan diantaranya adalah :
·         Mengenal Kepribadian
·         Watak dan temperamen
·         Bakat dan potensi
·         Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendir

B.        Mengenal Kepribadian
Salah satu faktor yang penting untuk dipahami adalah, Kepribadian. Kepribadian setiap orang tentunya berbeda-beda. Dengan perbedaan tersebut, membuat sebuah keunikan bagi tiap-tiap individu. Maka, dengan keunikan tersebut, akan memberikan manfaat yang besar bagi seorang, jika mampu memahami kepribadian dirinya sendiri. Menurut asal katanya, kepribadian atau personality  berasal dari bahasa latin personare, yang berarti mengeluarkan suara (to sound through). Istilah personality terutama menunjukkan suatu organisasi/susunan daripada sifat-sifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan di dalam suatu individu. Sifat-sifat dan aspek-aspek ini bersifat psiko-fisik yang menyebabkan individu berbuat dan bertindak seperti apa yang dia lakukan dan menunjukkan adanya ciri-ciri khas yang membedakan individu itu dengan individu yang lain. Termasuk di dalamnya: sikapnya, kepercayaannya, nilai-nilai dan cita-citanya, pengetahuan dan keterampilannya, macam-macam cara gerak tubuhnya (Purwanto, 2007:154).
Setiap manusia memiliki banyak perbedaan yang bersifat individual dalam dirinya, misalnya warna kulit, cara berbicara, kemampuan fisik, intelektualitas, kemampuan belajar, dan ciri kepribadiannya. Dari segi warna kulit, manusia ada yang berwarna merah, putih, hitam, atau campuran. Dari segi karakter dan moral manusia ada yang baik dan ada yang buruk dan mudah bergaul, ada pula yang buruk dan sulit bergaul. Perbedaan warna, karakter pada tingkat emosional manusia merupakan perbedaan penciptaan yang berasal dari perbedaan struktur badan. Pada tingkat kualitas intelektualitas atau kecerdasan, perbedaan antar manusia terletak pada kemampuan nalar seperti memahami atau mengingat dan juga kemampuan belajar. Para psikolog mendefinisikan pangkal kecerdasan itu sebagai kemampuan belajar (Abu Bakar, 2004: 263). Setiap manusia itu sebagai makhluk hidup adalah pendukung genotype yang unik, artinya ia memiliki genus-genus atau jenis kelamin sebagai warisan dari orang tuanya, jadi pola pribadi dari setiap individu itu sifatnya selalu unik, khas, tidak ada duanya, mencakup struktur biologis atau jasmaniyahnya dan struktur psikisnya atau kejiwaannya. Karena itu, personalitas atau kepribadian itu ialah keseluruhan dari individu yang terorganisir, dan terdiri atas disposisi-disposisi psikis serta fisis, yang memberikan kemungki nan-kemungkinan untuk memperbedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.

C.        Kekurang dan Kelebihan Diri dalam Mencapai Tujuan Hidup
1.             Kekurangan diri dalam mencapai tujuan hidup dan cara mengatasinya
a)      Menunda perkerjaan, dengan menunda suatu pekerjaan maka ketika ada pekerjaan lain akan berantakan dan mungkin tidak dikerjakan karena masalah waktu yang berantakan.
Cara mengatasinya: Terapkan skala prioritas dalam melaksanakan pekerjaan. Setiap orang perlu memanagemen waktunya untuk menjamin terciptanya sebuah efektifitas, efisiensi dan produktivitas kerja. Bisa membagi beberapa pekerjaan yang harus didahulukan pertama kali. Karena, gak semua orang mampu menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Dengan menerapkan skala prioritas, kamu akan mudah menyeleksi pekerjaan mana yang harus diutamakan dan mana yang bisa dikerjakan paling akhir.
b)     Sifat ragu-ragu, keragu-raguan ini sering dating ketika menentukan sebuah  pilihan / mengambil keputusan, sebagai seorang senior project manager maka dituntut agar bisa mengambil keputusan dengan tepat.
Cara Mengatasinya: Belajar kepada orang lain yang telah berpengalaman dalam mengambil keputusan, serta selalu mencoba untuk berkomunikasi yang baik dengan orang lain.
2.             Kelebihan diri dalam mencapai tujuan hidup
a)      Senang dengan pengalaman baru, salah satu kelebihan yang saya miliki yaitu saya suka dengan pengalaman baru.
Cara meningkatkannya: yaitu dengan terus membaca dan tidak takut untuk terus mencoba.
b)     Paham dengan bidangnya secara praktek , salah satu kelebihan saya adalah  paham dengan bidang saya secara praktek, hal ini dikarenakan saya banyak  melakukan proyek secara langsung.
Cara meningkatkannya: yaitu dengan terus belajar teori-teori yang ada dan terus belajar untuk mempraktekannya.

BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Mengenal diri merupakan salah satu ciri khas manusia, sebagai makhluk istimewa, terutama karena memiliki akal budi dan kehendak bebas. Mengenal diri: suatu keberhasilan memahami hal-hal yang penting tentang diri sendiri dan orang lain, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik dan positif, mau menerima dan mengembangkan diri sendiri dan orang lain. Utamanya: mengenal kepribadian, watak dan temperamen, bakat dan  potensi, serta dapat memetakan diri sendiri perihal kekuatan dan kelemahan. Penerimaan diri merupakan sikap positif terhadap dirinya sendiri, ia dapat menerima keadaan dirinya secara tenang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mereka bebas dari rasa bersalah, rasa malu, dan rendah diri karena keterbatasan diri serta kebebasan dari kecemasan akan adanya penilaian dari orang lain terhadap keadaan dirinya. Menghargai adalah suatu sikap menghormati dan menjaga diri sendiri, tidak membiarkannya terlantar dan menjadi beban orang lain, serta tidak membiarkannya, diperalat atau dimanipulasi oleh orang lain
B.        Saran
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak  bisa menambah pengetahuan pembaca mengenai mengenal, menerima dam menghargai diri sendiri dan orang lain. Di samping itu kami juga mengharapkan saran dan kritik dari  para pembaca sehingga kami bisa menjadi lebih baik pada makalah kami dikemudian hari

DAFTAR PUSTAKA


  1. Hall, Calvin S. & Lindzey, Gardner. (2001). Teori-Teori Holistic . Yogyakarta: Kanisus Media 
  2. Nurmuharimah, Saniyanti. (2007). Get Smart PKN. Bandung: Grafindo Media Pratama 
  3. Sumartono. (2004). Komunikasi Kasih Sayang . Jakarta: Gramedia 
  4. Azizah, Ima. (2012). Mengenal Diri Sendiri. Diambil dari http://iimazizah.wordpress.com/2012/10/22/mengenal-diri-sendiri/ . Pada tanggal 06 Maret 2019. 
  5. Galih. 2011. Tentang Kebiasaan Suka Menunda-nunda Pekerjaan . Diambil dari http://jadiberita.com/710/tentang-kebiasaan-suka-menunda-nunda-pekerjaan.html. Pada 07 Maret 2019 
  6. Hardjana, Agus. M. 1994. Stres tanpa distres : seni mengolah stress. Kanisius Yogyakarta.



Mengenal diri merupakan salah satu ciri manusia, sebagai makhluk istimewa. Terutama karena memiliki akal budi dan kehendak bebeas. Dengan adanya contoh makalah ini semoga teman-teman bisa memanfaatkan dan juga terus mengembangkan diri dengan mengenal identitas dirinya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel